Pilihan Bunga Potong dan Daun Untuk Rangkaian 4
Sambunga dari tulisan sebelumnya
12. Liriope (Liriope platyphylla).
Seperti pita rumput, lebar daunnya 0,5 cm dan panjangnya sekita 30-40 cm. Dilihat dari warnanya, terdapat dua tipe liriope, yaitu hijau tua dan putih bergaris hijau. Karena lentur, daun ini dapat dibuat melengkung. Jika dimunculkan secara tak beraturan, daun liriope yang diikat bias dijadikan penambah efek natural.
13. Pennisetum.
Termasuk dalam jenis daun, pennisetum ini berbentuk tangkai melambai dengan bulu-bulu halus pada bagian ujung. Dengan bentuk langsing dan halus, sebaiknya pennisetum digunakan beberapa tangkai sekaligus dalam satu rangkaian. Efek alami dapat diperoleh dengan menggunakan daun ini.
14. Xanadu (Philodendron xanadu).
Masih satu keluarga dengan philodendron, perbedaannya terletak pada tangkai daun yang lebih panjang. Dengan kelebihan ini, ia lebih muda dilengkungkan atau di ekspos dalam rangkaian.
15. Daun Philo (Philodendron).
Daun ini memiliki lekuk-lekuk menjari, biasanya dijual dalam berbagai ukuran. Diameter daun yang mini sekitar 5-8 cm sementara yang besar berdiameter daun lebih dari 60 cm. Karena keberagamannya itu, kita harus jeli saat menyusun agar tampilan rangkaian tidak berantakan.
16. Pittosporum
Daun ini berbentuk bulat berdaun agak tebal, berbatang agak keras dan bercabang. Pittosporum tergolong unik karena bagian ujungnya berwarna lebih muda daripada daun lainnya. Secara sepintas seperti memiliki bunga. Jika ingin mnggunakan daun ini dalam rangkaian, kita harus pandai memilih ranting yang cocok untuk digunakan.
17. Daun Ruscus
Ruscus merupakan salah satu daun yang banyak dicari sebagai pelengkap rangkaian. Umumnya batangnya lurus, sepanjang 40-50 cm, memiliki daun berbentuk oval berwarna hijau. Daun ini relative tahan lama, terutama jika berada ditempat yang teduh
18. Daun Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata)
Merupakan daun yang kuat, berbentuk pedang, dan menyerupai plastik. Tanaman ini mampu memberikan bentuk pada rangkaian berkat corak daun yang khas, di antaranya belang kuning dan hijau berbercak. Pada jenis-jenis tertentu bentuk pedangnya meliuk sedemikian rupa sehingga sangat artistic dan layak di ekspos.
19. Futoi (Equisetum hyemale)
Merupakan daun yang menarik berupa batang berbuku-buku berwarna hijau panjang kurang lebih (80 cm) yang bagian dalamnya berongga. Futoi yang baik, yaitu berdiameter besar, amat mudah untuk dibuat aksen patah. Atau, jika ingin dilengkungkan, isilah lubang batangnya dengan kawat bunga. Futoi juga dapat tampil penuh jika disusun berdempetan dengan bantuan kawat. Berhati-hatilah saat menyusun futoi, sebab bentuk fisiknya yang berongga membuat daun ini mudah koyak.
20. Sorghum
Termasuk dalam keluarga jewawut, sorghum berbatang lurus, panjang dengan bagian atas berbulir menggerombol. Saat segar, warna batang dan bulirnya kehijauan, sedangkan jika sudah lama akan menjadi kuning kecoklatan, bahkan bulirnya menjadi megar. Apabila bulir masih dalam keadaan menggerombol, walaupun berwarna coklat, sorghum masih layak digunakan dalam rangkaian.
21. Taiwan Leaves
Merupakan kumpulan daun dalam satu tangkai. Daun ini memiliki batang yang cukup keras sehingga tidak mudah layu. Taiwan leaves dapat menjadi daun penutup jika dipotong pendek, dapat juga menjadi penentu bentuk, karena bentuknya lurus.
22. Daun Ivy
Daun ini sering digunakan sebagai pelengkap dalam rangkaian, dibiarkan menjuntai membentuk lengkungan. Bentuk seperti daun anggur dan terdiri atas beberapa jenis, diantaranya yang berwarna hijau dan bercorak hijau muda. Agar posisi kelopak daun ini bisa tampil seperti keinginan kita Bantu dengan kawat.
by